Jakarta – KTP Digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara bertahap bakal menggantikan KTP fisik. IKD kini makin dirasakan penting untuk mewujudkan layanan publik yang lebih cepat, mudah dan akurat.
Demikian disampaikan Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil) AS Tavipiyono pada acara Dukcapil Goes to Campus yang dirangkai dengan Dies Natalis ke-70 Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Direktur Tavip menjelaskan, IKD merujuk pada sistem identitas digital yang digunakan untuk menggantikan KTP fisik. “IKD menggunakan aplikasi berbasis smartphone yang memungkinkan individu untuk mengakses dan membuktikan identitas mereka secara elektronik,” kata Tavip.
Selain itu, lanjut Tavip, penerapan IKD signifikan terhadap penghematan anggaran negara. Apalagi beban pelayanan Dukcapil kian meningkat sementara di sisi lain anggaran pemerintah semakin berkurang. “Dengan KTP digital atau IKD di smartphone, Dukcapil bisa berhemat APBN sekitar Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per keping KTP elektronik.”
Lebih lanjut Direktur Tavip menjelaskan, aplikasi IKD juga dimanfaatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang dikelola oleh Kementerian PAN-RB. “Saat ini sudah tersedia 8 layanan adminduk yang meliputi cetak KK, pisah KK, cetak biodata, Surat Keterangan Pindah (SKP) WNI, permohonan akta kelahiran, hingga akta kematian.”
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Dafdukcapil ini menjelaskan mengapa Dukcapil turun ke kampus-kampus. Sebab, kampus merupakan pusat berkumpulnya anak-anak muda. “Banyak anak muda menjadi influencer. Anak muda juga sebagai agent of change yang sebentar lagi akan menjadi opinion leader.”
Oleh karena itu, “Doa kami datang ke kampus untuk melakukan aktivasi IKD dengan harapan nanti melalui anak-anak muda ini bisa memberikan informasi kepada keluarga, sahabat, kerabat lainnya agar semua mempunyai KTP digital atau identitas kependudukan digital.”
Di akhir sambutan, Direktur Dafdukcapil mengucapkan selamat ber-Dies Natalis kepada seluruh civitas akademika Universitas Kristen Indonesia yang sudah berusia 70 tahun.
“Semoga UKI semakin hebat, melahirkan SDM yang unggul dan mampu berkarya memajukan kesejahteraan Indonesia,” kata Tavip menutup sambutan.
Rektor UKI Dhaniswara K. Harjono menyambut baik dan mengapresiasi dan berterima kasih atas Dukcapil Goes to Campus yang terlaksana dengan baik di UKI.
Rektor UKI mengatakan pihaknya ingin menciptakan sebanyak-banyaknya SDM yang unggul dengan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
“IKD sebagai penghubung pelayanan publik akan berlaku secara lebih masif dan lebih canggih. Dengan begitu, masyarakat dapat semakin mudah dalam mengakses layanan publik menuju Indonesia Emas,” kata Rektor Dhaniswara.
Analis Kebijakan Ahli Muda Ditjen Dukcapil, Sesario Fernandes, yang juga Ketua Tim Dukcapil Goes to Campus untuk UKI mengungkapkan, selama 4 hari sejak Senin (18/9/2023) pelayanan pihaknya berhasil melakukan aktivasi sebanyak 796 orang. Dukcapil***