Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengapresiasi dan menyanjung ekspos pemberitaan unit kerja Ditjen Dukcapil yang dinilai sangat masif.
Berdasarkan data yang dilansir Pusat Penerangan Setjen Kemendagri terungkap Ditjen Dukcapil menjadi unit kerja yang memiliki ekspos pemberitaan terbanyak dengan total 10.751 berita selama periode 1 Januari sampai 11 Oktober 2023.
Dengan hasil itu, Sekjen Suhajar Diantoro berharap unit kerja Eselon (UKE) I di bawah Kemendagri berlomba saling memacu ekspos pemberitaan mereka dan menjaga keseimbangan dalam penyampaian informasi kepada publik.
“Kemendagri memiliki banyak unit kerja yang berperan penting dalam pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa pemberitaan mereka merata dan informatif,” kata Sekjen Suhajar dalam amanatnya pada Rapat Koordinasi Media dan Publikasi di Ruang Rapat Ditjen Bina Pemdes Gedung C Lt. 4, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Plh. Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Yudia Ramli, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi, Plh. Sekretaris Ditjen Dukcapil Adel Trilius, serta sejumlah pejabat eselon di lingkungan Kemendagri.
Adapun secara urut kacang, jumlah pemberitaan komponen paling tinggi setelah Ditjen Dukcapil adalah IPDN 7.063 berita, disusul Setjen Kemendagri 3.879 berita, Ditjen Bina Keuda 3.805 berita.
Selanjutnya, BNPP Kemendagri 2.943 berita, Ditjen Bina Bangda 2.730 berita, Ditjen Polpum 2.655 berita; Ditjen Otda 2.572 berita; Itjen Kemendagri 2.558 berita; BPSDM Kemendagri 2.110 berita; BSKDN Kemendagri 1.446 berita; Ditjen Bina Pemdes 1.175 berita, dan yang paling buncit Ditjen Bina Adwil sebanyak 989 berita.
Menurut Sekjen Suhajar, Mendagri Tito Karnavian menilai kualitas berita yang dihasilkan komponen Kemendagri sudah bagus, baik pemilihan angle dan topik berita yang dipublikasi di media internal masing-masing. “Hanya saja Pak Menteri ingin berita-berita komponen juga ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya,” kata Sekjen Suhajar Diantoro.
Sekjen Suhajar menyampaikan, akselerasi ekspos berita dan publikasi kegiatan di Kemendagri makin mendesak seiring dengan meningkatnya tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.
“Masyarakat sebagai pemegang kepentingan utama perlu diberikan akses yang lebih luas terhadap informasi terkait kebijakan, program, dan kegiatan yang dijalankan Kemendagri. Ini juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,” katanya.
Sekjen Suhajar Diantoro memberikan sejumlah arahan penting terkait ekspos pemberitaan yang merata untuk seluruh UKE 1 di bawah naungan Kemendagri.
Disampaikannya, untuk mencapai pengelolaan media yang terintegrasi di lingkungan Kemendagri, diperlukan sejumlah upaya yang meliputi antara lain dukungan dan komitmen dari Pimpinan UKE 1.
“Pimpinan komponen di Kemendagri perlu mendukung dan berkomitmen aktif dalam feeding data atau bahan informasi yang akan dipublikasikan. Hal ini penting agar informasi yang disampaikan sesuai dengan visi dan misi Kemendagri,” kata Sekjen Suhajar.
Kemudian, membangun pola koordinasi yang efektif antara komponen dengan unit kehumasan/komunikasi publik, khususnya Pusat Penerangan Setjen Kemendagri. “Koordinasi yang baik akan memastikan bahwa pemberitaan terintegrasi dan sesuai dengan tujuan organisasi,” tegasnya.
Di akhir arahannya, Suhajar Diantoro menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah awal Kemendagri meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan kepada masyarakat melalui pemberitaan yang merata dan berkualitas.
“Diharapkan semua unit kerja di lingkungan Kemendagri terus berupaya memperbaiki ekspos pemberitaan demi mendukung pencapaian tujuan Kemendagri dalam melayani masyarakat dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia,” demikian Suhajar Diantoro menutup amanatnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Tim Media Ditjen Dukcapil Zainudin memberikan sharing pengalaman mengelola media sehingga Dukcapil berhasil meraih posisi terdepan dalam ekspos pemberitaan.
“Kunci keberhasilannya adalah komitmen pimpinan yang sangat tinggi, penganggaran yang memadai, pembinaan dan pelatihan rutin, serta supervisi penulis berita sehingga kualitas berita yang dihasilkan sesuai standar media mainstream,” jelas Zainudin.
Sementara Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dalam statement singkatnya lantaran harus menghadiri kegiatan lain di luar kota, berpesan agar publikasi dan pemberitaan di Ditjen Dukcapil terus dioptimalkan supaya program dan kegiatan organisasi dapat diketahui oleh publik.
Dirjen Teguh juga meminta Tim Media Dukcapil menyampaikan pesan yang berdampak positif kepada publik dan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat. “Saya ingin Tim Media semakin kuat dan terus diasah kemampuannya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas ekspos publikasi dan pemberitaan,” tandas Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi. Dukcapil***