Blora Award 2025 Dindukcapil Blora Juara 1 Dalam Pengawasan Kearsipan Internal

Pengawasan kearsipan internal adalah suatu kegiatan pemantauan dan penilaian yang dilakukan oleh suatu organisasi terhadap pengelolaan arsip dinamis di lingkungannya sendiri untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip, kaidah, norma, standar, dan prosedur kearsipan, serta untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam pengelolaan arsip. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan arsip, menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, serta mendukung akuntabilitas kinerja dan pelestarian memori kolektif bangsa. 
 
Tujuan Pengawasan Kearsipan Internal
    • Menilai Kepatuhan
      Memastikan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah, standar, dan prosedur yang berlaku. 
       
  • Mengidentifikasi Masalah
    Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan arsip di unit-unit kerja. 
     
  • Meningkatkan Efektivitas
    Mendorong pengelolaan arsip yang lebih baik dan efisien. 
     
  • Memastikan Ketersediaan Arsip
    Menjamin arsip dinamis tersedia dan dapat diakses sebagai bukti kinerja dan memori kolektif. 
     
  • Menjamin Keamanan Arsip
    Melindungi arsip dari kerusakan, kehilangan, atau pemusnahan yang tidak sesuai prosedur. 
     
  • Memastikan Akuntabilitas
    Mendukung terwujudnya akuntabilitas kinerja melalui ketersediaan arsip yang autentik, utuh, dan terpercaya. 
     
Siapa yang Melakukan Pengawasan? 
 
  • Pengawasan kearsipan internal umumnya dilakukan oleh Unit Kearsipan dalam suatu lembaga atau organisasi itu sendiri, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Apa Saja yang Diawasi? 
 
  • Fokus pengawasan meliputi pengelolaan arsip aktif, sumber daya kearsipan (SDM, sarana, prasarana), serta penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan arsip.
Manfaat Pengawasan Kearsipan Internal 
 
  • Peningkatan Kinerja Kearsipan
    Menjadi dasar untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan kearsipan dari waktu ke waktu.
  • Terwujudnya Budaya Tertib Arsip
    Mendorong terciptanya perilaku tertib arsip yang berkesinambungan di seluruh unit kerja.
  • Dukungan Akuntabilitas
    Membantu organisasi dalam mempertanggungjawabkan kinerja melalui arsip sebagai bukti otentik.